Modernisasi dalam semua segi kehidupan atau yang lebih populer dengan sebutan ‘globalisasi’ ternyata membawa banyak dampak buruk terhadap perkembangan moral anak muda jaman sekarang. Dapat kita buktikan dan saksikan bersama bagaimana anak muda jaman sekarang sudah kehilangan jiwa sebagai bangsa Indonesia yang sangat menjunjung tinggi harkat dan martabat.
Banyak anak sekarang yang suka ber-online ria sepanjang hari tanpa henti. Tanpa kita sadari, hal itu dapat menjauhkan anda dari pergaulan di masyarakat sekitar anda. Anda menjadi lebih suka bercanda ria di internet ketimbang memusyawarahkan kegiatan social dilingkungan perumahan.
Hal ini sudah terbukti dengan lunturnya solidaritas masyarakat pedesaan maupun perkotaan di Indonesia saat ini. Jangankan ikut rapat, kenal tetangga sebelah pun mungkin tidak. Sungguh ironis. Menilik pemerintah menggembor-gemborkan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat menjunjung tinggi gotong royong, solidaritas, dan toleransi.
Anak-anak kecil sebagai penerus generasi muda Indonesia juga tak lepas dari genggaman globalisasi. Ini dibuktikan dengan bergantinya mainan anak kecil (usia SD) dari bermain sepakbola menjadi bermain game online. Mungkin kita bisa berfikir bermain game online untuk sekedar hiburan saja. Tapi untuk anak usia SD yang emosinya masih labil, game online tak ubahnya menjadi dunia fantasi milik mereka sendiri.
Tak jarang kita jumpai anak-anak tersebut yang mulanya anak lugu dan polos, berubah menjadi anak yang berandalan dan suka berkata-kata kotor akibat terlalu sering bermain game online. Lama kelamaan ketika uang saku sang anak habis untuk bermain game online, maka ia akan mencuri uang di dompet orang tuanya demi kebutuhan bermain gamenya. Dan dampak yang paling buruk adalah, para pelajar itu meninggalkan pelajaran di sekolah alias bolos sekolah hanya untuk bermain game online.
Sebenarnya, tak seluruhnya salah anak menjadi seperti itu. Ini juga merupakan kesalahan orang tua yang tidak sanggup mengawasi kegiatan anak-anak mereka dengan baik. Orang tua kiranya harus sering-sering mengontrol kegiatan apa saja yang dilakukan sang anak. Selain itu, orang tua juga wajib mengenalkan anak kepada lingkungan masyarakat di sekitarnya, agar semangat dan budaya Indonesia yang sangat kita banggakan ini bangkit kembali dari penjajahan moral globalisasi. Dan semoga hal tersebut dapat menjadi kekuatan bangsa kita untuk bersaing dengan negara-negara lain di dunia.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar