Kamis, 26 Mei 2011

KOPERASI " AMANAH BERSAMA"



Pembangunan koperasi mengalami kemajuan yang cukup mengembirakan jika diukur dengan jumlah koperasi, jumlah anggota, aktiva dan volume usaha.
Pada masa sekarang secara umum koperasi mengalami perkembangan usaha dan kelembagaan yang mengairahkan. Namun demikian, koperasi masih memiliki berbagai kendala untuk pengembangannya sebagai badan usaha. Hal ini perlu memperoleh perhatian dalam pembangunan usaha koperasi pada masa mendatang.
Untuk menumbuhkembangkan perekonomian kerakyatan yang berkesinambungan maka telah berdiri : Koperasi “AMANAH BERSAMA” yang beralamat di Ruko GMP, blok G, No. 6 Kel. Duriangkang, Kec. Sei Beduk, Batam mempunyai peran yang kedepan dapat dilihat dari kedudukannya sebagai koperasi yang mandiri dalam kegiatan ekonomi di sector usaha :
  1. Simpan Pinjam
  2. Jasa Pembayaran Rekening PLN, AIR, Telpon.
  3. Pengadaan Sembako
  4. Pemasaran Produk UMKM.
sehingga perlu menjadi fokus pengembangan ekonomi kerakyatan di kelurahan Duriangkang, Kecamatan Sei Beduk, Batam pada masa mendatang.
Pendirian koperasi ini digagas dan berdiri awal tahun 2011 dari semua lapisan yang terdiri dari seluruh Ketua RW dan RT serta tokoh-tokoh masyarakat se-kelurahan Duriangkang. Kecamatan Sei Beduk, Batam.
Dengan demikian orientasi peran koperasi “AMANAH BERSAMA”  kedepan adalah :
  1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
  2. Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
  3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian Kel. Duriangkang, Kec. Sei Beduk, Batam.
  4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian dan usaha bersama atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Pada masa ini pembangunan koperasi “AMANAH BERSAMA” perlu mendapat perhatian, karena koperasi “AMANAH BERSAMA” tujuan berkelanjutan dan tersistem dan mempunyai prospektif  jatidiri Koperasi yang mempraktekkan  prinsip-prinsip koperasi  dalam organisasi dan usahanya.
Jika Koperasi  mampu mengimplementasikan jati dirinya, koperasi akan mandiri, mampu bersaing dengan kekuatan ekonomi lainnya, mampu memproduksi produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar Sei Beduk khususnya dan Batam pada umumnya. 
Untuk itu butuh dukungan semua lapisan masyarakat dan dari kelurahan Duriangkang, Kecamatan Sei Beduk serta Instansi pemerintah terkait setempat. Karena pembangunan koperasi adalah proses yang memerlukan waktu panjang, konsestensi, komitmen  dan kesabaran yang cukup tinggi. Koperasi tidak bisa dibangun dalam waktu singkat.
Untuk Info lebih lanjut bisa dating langsung di kantor :
Koperasi
“ AMANAH BERSAMA”
Ruko GMP, Blok G, No. 6,
Telp. 081277082926, 081372201503, 081990810708,
Duriangkang, Sei Beduk,
Batam.

Sabtu, 21 Mei 2011

KEBANGKITAN NASIONAL ke 103-2011


Kebangkitan Nasional adalah Masa dimana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan, Kesatuan, dan Nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan Belanda dan Jepang. Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928). Masa ini merupakan salah satu dampak politik etis yang mulai diperjuangkan sejak masa Multatuli.
Boedi Oetomo dibentuk dari suatu perkumpulan kaum muda intelektual yang jenuh dengan perlawanan terhadap penjajah Belanda secara fisik saja, pertempuran-pertempuran di daerah sudah terlalu banyak memakan korban di fihak Nusantara dimana fihak Belanda tetap berjaya dengan politik devide et impera (memecah belah bangsa ) nya.
Boedi Oetomo diprakarsai oleh: Dr. Soetomo, Dr. Wahidin, Dr. Goenawan dan Soerjadi Soerjaningrat serta didirikan oleh sembilan pelopornya, yaitu mahasiswa kedokteran STOVIA.
Mengapa organisasi Boedi Oetomo, sedangkan saat itu banyak organisasi yang lain, karena organisasi ini mempunyai visi, misi, sistem, pemimpin, anggota dan segala komponen yang dibutuhkan dalam organisasi yang berhubungan dengan memerdekakan bangsa dari penjajahan Belanda saat itu.
Kebangkitan dalam kesadaran atas kesatuan kebangsaan yang lahir pada tanggal 20 Mei 1908 ini kemudian menjadi tonggak perjuangan yang terus berlanjut dengan munculnya jong Ambon 1909, Sarikat Islam 1911, Muhammadiyah 1912, Jong Java dan Jong Celebes 1917, Jong Sumatra dan Jong Minahasa 1918., Nahdatul Ulama 1926 dan Partai Nasional Indonesia 1027.
Perjuangan bangsa Indonesia akhirnya sampai pada puncaknya dimana tanggal 17 Agustus 1945 di proklamirkan kemerdekaannya, negara Kesatuan Republik Indonesia.

Rabu, 18 Mei 2011

HARI MUSEUM SE-DUNIA

Dalam memperingati  Hari Museum internasional 2011,  hari ini 18 Mei 2011, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta untuk kali ke tiga, menyelenggarakan Festival Museum Day 2011. Hari Museum Internasional ini telah ditetapkan oleh ICOM (International Council of Museum) sejak 1977.
Serangkaian acara Festival bertema “Museum and Memory” di Indonesia dipusatkan di Taman Fatahillah, Kawasan Kota, Jakarta Barat, mulai dari pukul 09:00 hingga 18:00 WIB. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat umum terutama kaum muda agar lebih mengenal dan mencintai museum.
Indonesia setelah suksesnya program Visit Indonesia Year yang telah meningkatkan kepariwisataan Indonesia, di tahun 2010 Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata akan melaksanakan program yang lebih optimis lagi antara lain Tahun Kunjung Museum yang memiliki peranan strategis sebagai wahana penguat program Revitalisasi Museum.
Museum sebagai media yang universal untuk pelestarian warisan budaya, wahana pembelajaran masyarakat, serta objek wisata yang edukatif, perlu didorong agar menjadi dinamis serta dapat melayani masyarakat dengan memadai. Indonesia juga dikenal memiliki keragaman aset budaya dan tradisi yang sangat menarik serta bervariasi. Dengan adanya program Tahun Kunjung Museum tersebut, diharapkan dapat mengubah citra dan “wajah” museum Indonesia menjadi lebih menarik dan lebih prima sehingga dapat turut meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia.
Tahun Kunjung Museum merupakan sebuah momentum awal untuk memulai Gerakan Nasional Cinta Museum (GNCM). Dengan adanya program GNCM tersebut diharapkan pada 2014 akan terwujud museum Indonesia yang menarik dan informatif serta mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Semoga program Gerakan Nasional Cinta Museum melalui Tahun Kunjung Museum akan berjalan dengan sukses dan mencapai hasil sesuai dengan perencanaannya sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap warisan budaya bangsa serta menyejahterakan masyarakat Indonesia.
Pengertian tentang museum dari zaman ke zaman selalu berubah. Hal ini disebabkan museum senantiasa mengalami perubahan tugas dan kewajibannya. Museum merupakan suatu gejala sosial atau kultural dan mengikuti sejarah perkembangan masyarakat dan kebudayaan yang menggunakan museum itu sebagai prasarana sosial atau kebudayaan.
Museum berakar dari kata Latin museion, yaitu kuil untuk sembilan dewi Muse, anak-anak Dewa Zeus yang tugas utamanya adalah menghibur. Dalam perkembangannya museion menjadi tempat kerja ahli-ahli pikir zaman Yunani kuna, seperti Pythagoras dan Plato. Mereka menganggap museion adalah tempat penyelidikan dan pendidikan filsafat, sebagai ruang lingkup ilmu dan kesenian. Dengan kata lain tempat pembaktian diri terhadap ke sembilan Dewi Muse tadi. Museum yang tertua sebagai pusat ilmu dan kesenian terdapat di Iskandarsyah.
Lama-kelamaan gedung museum tersebut, yang pada mulanya tempat pengumpulan benda-benda dan alat-alat yang diperlukan bagi penyelidikan ilmu dan kesenian, berubah menjadi tempat mengumpulkan benda-benda yang dianggap aneh. Perkembangan ini meningkat pada abad pertengahan. Kala itu yang disebut museum adalah tempat benda-benda pribadi milik pangeran, bangsawan, para pencipta seni dan budaya, serta para pencipta ilmu pengetahuan. Kumpulan benda (koleksi) yang ada mencerminkan minat dan perhatian khusus pemiliknya.
Benda-benda hasil seni rupa ditambah benda-benda dari luar Eropa merupakan modal yang kelak menjadi dasar pertumbuhan museum-museum besar di Eropa. “Museum” ini jarang dibuka untuk masyarakat umum karena koleksinya menjadi ajang prestise dari pemiliknya dan biasanya hanya diperlihatkan kepada para kerabat atau orang-orang dekat. Museum juga pernah diartikan sebagai kumpulan ilmu pengetahuan dalam karya tulis seorang sarjana. Ini terjadi di zaman ensiklopedis yaitu zaman sesudah Renaissance di Eropa Barat, ditandai oleh kegiatan orang-orang untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan mereka tentang manusia, berbagai jenis flora maupun fauna serta tentang bumi dan jagat raya di sekitarnya. Gejala berdirinya museum tampak pada akhir abad ke-18 seiring dengan perkembangan pengetahuan di Eropa. Negeri Belanda yang merupakan bagian dari Eropa dalam hal ini juga tidak ketinggalan dalam upaya mendirikan museum.
Perkembangan museum di Belanda sangat mempengaruhi perkembangan museum di Indonesia. Diawali oleh seorang pegawai VOC yang bernama G.E. Rumphius yang pada abad ke-17 telah memanfaatkan waktunya untuk menulis tentang Ambonsche Landbeschrijving yang antara lain memberikan gambaran tentang sejarah kesultanan Maluku, di samping penulisan tentang keberadaan kepulauan dan kependudukan. Memasuki abad ke-18 perhatian terhadap ilmu pengetahuan dan kebudayaan, baik pada masa VOC maupun Hindia-Belanda, makin jelas. Pada 24 April 1778 berdiri Bataviaach Genootschap van Kunsten en Wetenschappen. Lembaga tersebut berstatus setengah resmi, dipimpin oleh dewan direksi. Pasal 3 dan 19 Statuten pendirian lembaga tersebut menyebutkan bahwa salah satu tugasnya adalah memelihara museum yang meliputi: pembukuan (boekreij); himpunan etnografis; himpunan kepurbakalaan; himpunan prehistori; himpunan keramik; himpunan muzikologis; himpunan numismatik, pening dan cap-cap; serta naskah-naskah (handschriften), termasuk perpustakaan.
Lembaga tersebut mempunyai kedudukan penting bukan saja sebagai perkumpulan ilmiah, tetapi juga karena para anggota pengurusnya terdiri dari tokoh-tokoh penting dari lingkungan pemerintahan, perbankan dan perdagangan. Yang menarik dalam pasal 20 Statuten menyatakan bahwa benda yang telah menjadi himpunan museum atau Genootschap tidak boleh dipinjamkan dengan cara apapun kepada pihak ketiga dan anggota-anggota atau bukan anggota untuk dipakai atau disimpan, kecuali mengenai perbukuan dan himpunan naskah-naskah (handschiften) sepanjang peraturan membolehkan.
Pada waktu Inggris mengambil alih kekuasan dari Belanda, Raffles sendiri yang langsung mengepalai Batavia Society of Arts and Sciences. Kegiatan perkumpulan itu tidak pernah berhenti, bahkan Raffles memberi tempat yang dekat dengan istana Gubernur Jendral yaitu di sebelah Harmoni (Jl. Majapahit No. 3 sekarang).
Selama kolonial Inggris nama lembaga diubah menjadi Literary Society. Namun ketika Belanda berkuasa kembali, diganti pada nama semula, Bataviaasch Genootschap Van Kunsten en Watenschappen dan memusatkan perhatian pada ilmu kebudayaan, terutama ilmu bahasa, ilmu sosial, ilmu bangsa-bangsa, ilmu purbakala, dan ilmu sejarah. Sementara itu, perkembangan ilmu pengetahuan alam mendorong berdirinya lembaga-lembaga lain. Di Batavia anggota lembaga bertambah terus, perhatian di bidang kebudayaan berkembang dan koleksi meningkat jumlahnya, sehingga gedung di Jl. Majapahit menjadi sempit. Pemerintah kolonial Belanda membangun gedung baru di Jl. Merdeka Barat No. 12 pada 1862. Karena lembaga tersebut sangat berjasa dalam penelitian ilmu pengetahuan, maka pemerintah Belanda memberi gelar “Koninklijk Bataviaasche Genootschap Van Kunsten en Watenschappen”. Lembaga yang menempati gedung baru tersebut telah berbentuk museum kebudayaan yang besar dengan perpustakaan yang lengkap (sekarang Museum Nasional).
Sejak pendirian Bataviaach Genootschap van Kunsten en Wetenschappen untuk pengisian koleksi museumnya telah diprogramkan antara lain berasal dari koleksi benda-benda bersejarah dan kepurbakalaan baik dari kalangan pemerintah maupun masyarakat. Semangat itu telah mendorong untuk melakukan upaya pemeliharaan, penyelamatan, pengenalan bahkan penelitian terhadap peninggalan sejarah dan purbakala. Kehidupan kelembagaan tersebut sampai masa Pergerakan Nasional masih aktif bahkan setelah Perang Dunia I. Masyarakat setempat didukung Pemerintah Hindia Belanda menaruh perhatian terhadap pendirian museum di beberapa daerah di samping yang sudah berdiri di Batavia, seperti Lembaga Kebun Raya Bogor yang terus berkembang di Bogor. Von Koenigswald mendirikan Museum Zoologi di Bogor pada 1894. Lembaga ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang bernama Radyapustaka (sekarang Museum Radyapustaka) didirikan di Solo pada 28 Oktober 1890, Museum Geologi didirikan di Bandung pada 16 Mei 1929, lembaga bernama Yava Instituut didirikan di Yogyakarta pada 1919 dan dalam perkembangannya pada 1935 menjadi Museum Sonobudoyo. Mangkunegoro VII di Solo mendirikan Museum Mangkunegoro pada 1918. Ir. H. Maclaine Pont mengumpulkan benda purbakala di suatu bangunan yang sekarang dikenal dengan Museum Purbakala Trowulan pada 1920. Pemerintah kolonial Belanda mendirikan Museum Herbarium di Bogor pada 1941.
Di luar Pulau Jawa, atas prakarsa Dr.W.F.Y. Kroom (asisten residen Bali) dengan raja-raja, seniman dan pemuka masyarakat, didirikan suatu perkumpulan yang dilengkapi dengan museum yang dimulai pada 1915 dan diresmikan sebagai Museum Bali pada 8 Desember 1932. Museum Rumah Adat Aceh didirikan di Nanggroe Aceh Darussalam pada 1915, Museum Rumah Adat Baanjuang didirikan di Bukittinggi pada 1933, Museum Simalungun didirikan di Sumatera Utara pada 1938 atas prakarsa raja Simalungun.
Sesudah kemerdekaan Indonesia 1945 keberadaan museum diabadikan pada pembangunan bangsa Indonesia. Para ahli bangsa Belanda yang aktif di museum dan lembaga-lembaga yang berdiri sebelum 1945, masih diizinkan tinggal di Indonesia dan terus menjalankan tugasnya. Namun di samping para ahli bangsa Belanda, banyak juga ahli bangsa Indonesia yang menggeluti permuseuman yang berdiri sebelum 1945 dengan kemampuan yang tidak kalah dengan bangsa Belanda.
Memburuknya hubungan Belanda dan Indonesia akibat sengketa Papua Barat mengakibatkan orang-orang Belanda meninggalkan Indonesia, termasuk orang-orang pendukung lembaga tersebut. Sejak itu terlihat proses Indonesianisasi terhadap berbagai hal yang berbau kolonial, termasuk pada 29 Februari 1950 Bataviaach Genootschap van Kunsten en Wetenschappen yang diganti menjadi Lembaga Kebudayaan Indonesia (LKI). LKI membawahkan dua instansi, yaitu museum dan perpustakaan. Pada 1962 LKI menyerahkan museum dan perpustakaan kepada pemerintah, kemudian menjadi Museum Pusat beserta perpustakaannya. Periode 1962-1967 merupakan masa sulit bagi upaya untuk perencanaan mendirikan Museum Nasional dari sudut profesionalitas, karena dukungan keuangan dari perusahaan Belanda sudah tidak ada lagi. Di tengah kesulitan tersebut, pada 1957 pemerintah membentuk bagian Urusan Museum. Urusan Museum diganti menjadi Lembaga Urusan Museum-Museum Nasional pada 1964, dan diubah menjadi Direktorat Museum pada 1966. Pada 1975, Direktorat Museum diubah menjadi Direktorat Permuseuman.
Pada 17 September 1962 LKI dibubarkan, Museum diserahkan pada pemerintah Indonesia dengan nama Museum Pusat di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Kebudayaan. Museum Pusat diganti namanya menjadi Museum Nasional pada 28 Mei 1979.
Penyerahan museum ke pemerintah pusat diikuti oleh museum-museum lainnya. Yayasan Museum Bali menyerahkan museum ke pemerintah pusat pada 5 Januari 1966 dan langsung di bawah pengawasan Direktorat Museum. Begitu pula dengan Museum Zoologi, Museum Herbarium, dan museum lainnya di luar Pulau Jawa mulai diserahkan kepada pemerintah Indonesia. Sejak museum-museum diserahkan ke pemerintah pusat, museum semakin berkembang. Bahkan museum baru pun bermunculan, baik diselenggarakan oleh pemerintah maupun oleh yayasan-yayasan swasta.
Perubahan politik akibat gerakan reformasi yang dipelopori oleh para mahasiswa pada 1998, telah mengubah tata negara Republik Indonesia. Perubahan ini memberikan dampak terhadap permuseuman di Indonesia. Direktorat Permuseuman diubah menjadi Direktorat Sejarah dan Museum di bawah Departemen Pendidikan Nasional pada 2000. Pada 2001, Direktorat Sejarah dan Museum diubah menjadi Direktorat Permuseuman. Susunan organisasi diubah menjadi Direktorat Purbakala dan Permuseuman di bawah Badan Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata pada 2002. Direktorat Purbakala dan Permuseuman diubah menjadi Asdep Purbakala dan Permuseuman pada 2004. Akhirnya pada 2005, dibentuk kembali Direktorat Museum di bawah Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. (Tim Direktorat Museum). Berikut ini museum-museum yang ada di Indonesia dan mancanegara :
Museum di Mancanegara
( diolah dari berbagai sumber )

Selasa, 17 Mei 2011

Siswa SMK KARTINI Raih Nilai Tertinggi di Kepri

Tingkat kelulusan siswa SMA/SMK di Batam dalam Ujian Nasional (UN) 2011 melebihi  target. Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Muslim Bidin menyebutkan, persentase  kelulusan mencapai  98,08 persen. Sebelumnya, Disdik memasang target ‘hanya’ 87  persen.
“Jauh meningkat dari prediksi dan tingkat kelulusan tahun lalu. Batam boleh  berbanggalah,” ujar Muslim kepada Batam Pos, Minggu (15/5).
Dia mengatakan, Dari 5.556 siswa yang mengikuti UN, hanya 50 orang yang tidak lulus.  “Siswa SMA ada 22 orang, SMK 8 orang, dan MA 20 orang,” ujar Muslim.
Yang paling mengejutkan, kata Muslim, tidak ada satu sekolah pun yang siswanya tidak  lulus 100 persen di Batam. Bahkan, ada 26 sekolah SMA dan MA, serta 16 SMK yang  siswanya lulus 100 persen.
“Saya sebut jumlah saja, mengenai nama-nama sekolahnya  nanti sajalah,” ujarnya.
Pengumuman hasil kelulusan UN tingkat SMA, SMK, dan madrasah di Batam melalui  sekolah masing-masing. “Hal ini sesuai keputusan rapat bersama dengan Dinas Pendidikan  Provinsi Kepri,” ujarnya.
Pengumuman hari ini, Senin (16/5) berlangsung mulai pukul 16.00 WIB di sekolah masing -masing. Para siswa dan orang tua wajib hadir di sekolah.
“Siswa didampingi orang tua  akan menerima amplop berisi pemberitahuan lulus atau tidak lulus,” ujar Muslim.
Tahun ini, Jessi Fransisca dari SMA Djuwita meraih nilai tertinggi 54,80 Ujian Nasional untuk tingkat SMA se-Batam.
Sedangkan untuk SMK, nilai tertinggi diraih Sherly Khorianto dari SMK Kartini dengan nilai 38,30. Sherly sekaligus sebagai peraih nilai tertinggi di Kepri.
”Namun nilai rata-rata tertinggi tetap didominasi siswa SMAN 1 Batam,” kata Kepala Dinas Pendidikan Batam Muslim Bidin, kemarin.
Wali Kota Batam Ahmad Dahlan berjanji akan memberikan apresiasi atau hadiah kepada  siswa lulusan terbaik dan peraih nilai tertinggi pada UN 2011 ini di Batam.
“Itu pasti. Siswa terbaik kami beri apresiasi,” ujar Dahlan kepada Batam Pos di Batam Kota  kemarin.
Apresiasi dalam bentuk apa yang akan diberikan kepada siswa lulusan terbaik tersebut?  Dahlan mengatakan masih mendiskusikannya dengan Dinas Pendidikan.
“Tapi nantinya penghargaan ini masih kita diskusikan, biasanya Dinas Pendidikan yang  memberi masukan seperti apa hadiah yang akan diberikan,” ujarnya.
Apakah hadiah dalam bentuk barang atau beasiswa? Dahlan hanya tersenyum dan  mengatakan “Tunggu saja keputusan bersama dengan Dinas Pendidikan, yang jelas pasti  ada,” ujarnya.
Dinas Pendidikan Provinsi Kepri merilis dari 13.796 siswa SMA sederajat, tingkat kelulusan  sebanyak 97,17 persen. Jumlah ini meningkat 12,31 persen dibanding persentase  kelulusan 2010 lalu.
Jumlah siswa SMA di Kepri yang ikut UN 2011 sebanyak 8.225 orang, MA 778 orang dan  SMK sebanyak 4.793 orang. Sementara Panitia UN Kepri mencatat sebanyak 13.865 orang  siswa terdaftar sebagai peserta UN 2011, terdiri 9.054 siswa SMA dan MA, serta 4.811 SMK.
“Persentase kelulusan tertinggi diraih Bintan, menyusul Batam sebesar 98,08 persen  dilanjut Lingga sebesar 97,94 persen, Natuna 92 persen sedangkan Tanjungpinang  sebesar 90,96 persen,” ujar Muslim. ( batampos, Senin, 16 Mei 2011 )

2012, KTP BATAM BERBASIS SIDIK JARI

Rencana Pemko Batam memberlakukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) berbasis sidik jari akan terealisasi 2012 mendatang. Sebanyak Rp12 miliar dana dianggarkan untuk perubahan basis data tersebut.
”KTP SIAK tak berlaku lagi nantinya, kita beralih ke KTP berbasis sidik jari dan chip seperti yang berlaku pada paspor sekarang ini,” ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Batam, Sadri Khairuddin, belum lama ini.
Program pendataan identitas penduduk melalui e-KTP memiliki ketetapan bentuk ketunggalan identitas seseorang warga.
”KTP berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) dilengkapi sidik jari dan chip itu menunjukkan keamanan material dan elektronik, sehingga tidak dapat di pindahtangankan ke orang lain sehingga sulit terjadi pemalsuan dan penggandaan,” ujar Sadri.
Lebih dari 1 juta penduduk Batam, 800 ribu diantaranya warga dewasa yang terdata harus mendapatkan identitas e-KTP. Jumlah tersebut adalah warga yang sudah punya KTP SIAK sebelumnya. ”Kalau belum punya KTP SIAK, kami sarankan supaya mengurus KTP SIAK, karena data itu nanti dipakai dalam pengurusan e-KTP,” ujar Sadri.
Berapa dana anggaran terhadap perubahan KTP tersebut? Sadri mengatakan daerah menetapkan anggaran Rp4 miliar dan Rp8 miliar dari pusat. Dana itu untuk sosialisasi mulai dari tingkat RT/RW di 12 kecamatan Batam, pengadaan alat sidik jari, dan pembebasan biaya kepada warga yang mengurusnya di 2012 nanti. ( batampos, Sabtu, 14 Mei 2011 )

Senin, 16 Mei 2011

Taman Internet Usman Harun

Warga Kecamatan Sei Beduk tidak gaptek lagi, setelah kehadiran sebuah hotspot di depan kantor lurah Tanjung Piayu. Warga menyebutnya Taman Internet Usman Harun.

Dengan adanya hotspot ini masyarakat bisa menambah wawasan tentang isu-isu nasional secara luas dan diharapkan tidak disalahgunakan untuk situs porno terlebih pada anak-anak. Layanan publik ini milik bersama marilah kita jaga dengan baik.

Berikut ini adalah daftar sementara HOTSPOT gratis yang berada di kota Batam

Café/Food Court

Cafe Bistro Godiva Mega Mall
Cafe CoolJuz! – BCS Mall Lantai 3
Cafe Godiva BCS
Cafe Godiva Nagoya Hill
Cafe Olala Ferry Batam Center
Excelso Cafe
Fontain Ice Cream Nagoya Hill
ICBIC Cafe Pelita
Kaje Cafe Duta Mas
Mok’s Toast Cafe Nagoya
Starnet Cafe
Van Hollano Cafe
Yellow River Resto BCS

Mal dan Plasa

BCS Mall
Matahari Mega Mall
Mega Mall
Plasa Batamindo
Plasa Top 100 Penuin

Taman/Fasum/Public Area

Lataran Engku Putri (Pemko Batam)
Taman Internet Tiban Center Sekupang
Taman Makam Pahlawan Bulang Gebang B.Aji
Taman Internet Sei.Harapan Sekupang
Masjid Raya Batam Centre
RS Awal Bross Batam
Kantor Camat Sagulung
Di Lang-lang laut Belakang Padang
Taman Internet di Kantor Kelurahan Duriangkang
Taman Internet di Kantor Kecamatan Sei.Beduk
Taman Internet di Kantor Kelurahan Batu Merah
Universitas Internasional Batam
SMP, SMA, SMK Muhammadiyah Batam
Politeknik Batam
Putra Batam

Hotel/Lounge

Hotel 89
Grand Majesty
Planet Holiday
Pusat Informasi Haji (PIH)
Island Garden
Vista
Bintan Lounge Bandara Hang Nadim (Limited for: CC Mandiri, BCA Card)

Office/Organisasi
Grapari Telkomsel Batam Center

SMK NEGERI & SWASTA di kota BATAM



SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI
Kota Batam

SMK Negeri 1 Batam

Alamat :
Jl. Prof.Dr.Hamka No.1, Batam, Kepulauan Riau, Telp. : (0778)365909, Fax: (0778)365903



Kopentensi Keahlian :
  • Teknik Otomasi Industri                                     
  • Teknik Pemesinan                                             
  • Teknik Pengelasan                                            
  • Teknik Elektronika Industri                                 
  • Teknik Mekatronika                                            
  • Teknik Komputer Dan Jaringan                          

SMK Negeri 2 Batam

Alamat             :  
Jl. Pemuda No.5 Batam Centre, Kepulauan Riau, Telp.(0778)460971  Fax (0778)469761

Kopentensi Keahlian :
  • Usaha Perjalanan Wisata                                   
  • Akomodasi Perhotelan                                      
  • Jasa Boga                                                       
  • Akuntansi                                                         

SMK Negeri 3 Batam

Alamat              :
Jl. Letjen S.Parman, Duriangkang, Sei Beduk, Batam Telp. (0778)7379429  Fax (0778)7379438

Kopentensi Keahlian :
  • Teknik Pendinginan dan Tata Udara                   
  • Teknik Kendaraan Ringan                                  
  • Teknik Sepeda Motor                                        
  • Busana Butik                                                    


SMK Negeri 4 Batam

Alamat              :
Tiban II, Sekupang, Batam Telp. (0778)327626     Fax : (0778)327544

Kopentensi Keahlian :
  • Kimia Industri                                                   
  • Rekayasa Perangkat Lunak                                

SMK Negeri 5 Batam

Alamat              :
kav. bukit seroja-dapur 12 sungai pelunggut, Sagulung, Batam. Telp. (0778)5119674, Fax.

Kopentensi Keahlian :
  • Teknik Pengelasan Kapal                                  
  • Kelistrikan Kapal                                               
  • Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal              
  • Multi Media                                                      

SMK Negeri 6 Batam

Alamat              :
Kampung Panau, Kabil, Batam. Telp.

Kopetensi Keahlian :
  • Teknik Pemesinan                                             
  • Teknik Komputer Dan Jaringan


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SWASTA
Kota Batam


SMK KARTINI BATAM

Alamat  :
Budi Kemuliaan No.1 Kampung Seraya, Batam. Telp. Telepon : (0778)425870     Fax : (0778)425870

Kopetensi Keahlian :
  • Teknik Pemesinan
  • Teknik Kendaraan Ringan
  • Multi Media
  • Perawat Kesehatan
  • Akomodasi Perhotelan
  • Administrasi Perkantoran
  • Akuntansi

SMK AL-AZHAR BATAM

Alamat :
Jl. Gunung Bromo Baloi Indah Batam

Kopetensi Keahlian :
  • Akuntansi
  • Pemasaran

SMK IBNU SINA BATAM

Alamat :
Jl.Teuku Umar Lubuk Baja, Batam. Telp. (0778)424489     Fax : (0778)424489

Kopetensi Keahlian :
  • Akuntansi
  • Pemasaran
  • Administrasi Perkantoran

SMK MUHAMMADIYAH BATAM

Alamat :
Jl. Prof. DR. Hamka, No. 3, Batam. Telp. (0778)365961     Fax : (0778)395921

Kopetensi Keahlian :
  • Teknik Elektronika Industri
  • Teknik Komputer Dan Jaringan

SMK ALJABAR BATAM

Alamat  :
Bengkong Kodim, Batam. Telp. (0778)7057146     Fax : (0778)428133

Kopetensi Keahlian : 
  • Teknik Pemesinan


SMK WIDYA BATAM

Alamat  :
Jl. Prambanan No.99, Jodoh, Batam. Telp. 0778)430199     Fax : (0778)451455

Kopetensi Keahlian :
  • Teknik Pemesinan
  • Perawat Kesehatan
  • Farmasi
  • Akomodasi Perhotelan
  • Administrasi Perkantoran
  • Akuntansi

SMK TELADAN BATAM 


Alamat :
Jl. Brigjen Katamso, Sagulung, Batam. Telp. (0778)7054616     Fax : (0778)392737

Kopetensi Keahlian :
  • Teknik Instalasi Tenaga Listrik
  • Teknik Kendaraan Ringan
  • Teknik Kontruksi Kapal Baja
  • Teknik Komputer Dan Jaringan
  • Teknik Elektronika Industri

SMK PELAYARAN MARITIM NASIONAL BATAM

Alamat :
Jl. Komp. Pendidikan dan Wisata Maritim No.01, Tanjung Buntung, Batam. Telp. (0778)7247139

Kopetensi Keahlian :
  • Neutika Kapal Niaga
  • Teknika Kapal Niaga

Untuk SMK swasta di kota Batam berjumlah 30 sekolah, tersebut diatas hanya sebagian. 


Sumber diambil dari :
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALDIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Jl. Jendral Sudirman, Senayan, Jakarta 10270, Gedung E Lantai 12-13
Telp (021)52725477 (hunting), 5725468-9, 5725468-4, 5725466

Sabtu, 14 Mei 2011

RENCANA PROGRAM/KEGIATAN TA 2011 DILINGKUNGAN DINAS TATA KOTA – KOTA BATAM

Sesuai tugas pokok dan Fungsinya, Dinas Tata Kota – Kota Batam melaksanakan kewengan Pemerintah Kota di bidang Penataan Kota. Tugas tersebut dijabarkan dalam pelayanan dan pembangunan pada program-program Penataan Ruang, Perumahan Permukiman, Pengembangan dan Peningkatan utilitas Perkotaan dan Pembangunan Sarana Prasarana Bangunan. Adapun Rincian Rencana Program/Kegiatan pada TA 2011 di maksud adalah sebagai berikut :

No Kegiatan Lokasi
Kegiatan
Volume Jumlah
(Rp.)
1 2 3 4 5
1 Penataan
Dataran Engku Putri
Batam Centre 1
Paket
2.310.272.375
2 Kegiatan
Inventarisasi Prasarana dan Sarana Dasar (PSD) Lingkungan Kota Batam
Kota Batam 1
Paket
200.000.000
3 Penyusunan
Amdal Kebun Raya Kota Batam
Kota Batam 1
Paket
290.000.000
4 Pembangunan
Batu Miring Kota


2.829.340.000


Pembangunan Batu Miring Perum Bidadari Kec Sei Beduk
Kec Sei Beduk 1
Paket



Pembangunan Batu Miring dan Sarana Pendukung Fasum Kel. Tg Buntung
Kec.Bengkong 1
Paket



Pembangunan Batu Miring dan Sarana Pendukung Kel.Tiban Lama
Kec
Sekupang
1
Paket



Pembangunan Batu Miring Perum Galaxy Park
Kec.
Sekupang
1
Paket

5 Pendampingan
PLP2K – BK dan Perumahan Nelayan


291.000.000


Pembangunan Saluran Lingkungan Permukiman Pulau Panjang Kel. Sijantung
Kel.
Sijantung
1
Paket



Pembangunan Saluran Lingkungan Permukiman Kampung Bagan Kec. Sei beduk
Kec. Sei
beduk
1
Paket

6 Pembangunan
Saluran Permukiman Kota


736.075.000


Pembangunan Drainase/Saluran Lingkungan Permukiman Kel. Bengkong Laut
Kec.
Bengkong
1
Paket



Pembangunan Drainase/Saluran Lingkungan Permukiman Kel. Sei Langkai
Kec.
Sagulung
1
Paket



Pembangunan Drainase/Saluran Lingkungan Permukiman Kel. Tg Sengkuang
Kec.
Batu Ampar
1
Paket

7 Pembangunan
Semenisasi Jalan Kota Batam Wilayah I


1.767.100.000


Pembangunan Jalan Semen/Paving Bukit Ayu Lestari
Bukit Ayu Lestari 1
Paket



Pembangunan Jalan Semen/Paving Kel. Duri Angkang I
Kec.
Sei Beduk
1
Paket



Pembangunan Jalan Semen/Paving Kel. Mansang
Kec. Sei
Beduk
1
Paket



Pembangunan Jalan Semen/Paving Kel. Duri Angkang II
Kec. Sei Beduk 1
Paket

8 Pembangunan Semenisasi
Jalan Kota Batam Wilayah II


1.376.000.000


Pembangunan Jalan Semen/Paving Dapur 12
Kec. Sagulung 1
Paket



Pembangunan Jalan Semen/Paving Sei Binti
Kec. Sagulung 1
Paket



Pembangunan Jalan Semen/Paving Kel. Sei Lekop
Kec. Sagulung 1
Paket



Pembangunan Jalan Semen/Paving Kel. Sagulung Kota
Kec. Sagulung 1
Paket

9 Pembangunan Semenisasi
Jalan Kota Batam Wilayah III


1.464.500.000


Pembangunan Jalan Semen/Paving Kel. Tiban Lama
Kec. Sekupang 1
Paket



Pembangunan Jalan Semen/Paving Kel. Tiban Indah I
Kec. Sekupang 1
Paket



Pembangunan Jalan Semen/Paving Kel. Tiban Indah II
Kec. Sekupang 1
Paket



Pembangunan Jalan Semen/Paving Kel. Baloi Indah I
Kec Lubuk Baja 1
Paket



Pembangunan Jalan Semen/Paving Kel. Baloi Indah II
Kec Lubuk Baja 1
Paket

10 Pembangunan Semenisasi
Jalan Kota Batam Wilayah IV


1.759.000.000


Pembangunan Jalan Semen/Paving Kel. Tanjung Buntung I
Kec. Bengkong 1
Paket



Pembangunan Jalan Semen/Paving Kel. Tanjung Buntung II
Kec. Bengkong 1
Paket



Pembangunan Jalan Semen/Paving Kel. Baloi Permai
Kec. Batam Kota 1
Paket



Pembangunan Jalan Semen/Paving Kel. Batu Merah
Kec Batu Ampar 1
Paket

11 DAK Perumahan dan
Permukiman Kota Batam
Kota Batam 1
Paket
4.002.600.000
12 Pembangunan Bangunan PSU
RUSUNAWA


3.181.416.000


Pembangunan PSU Rusunawa Sekupang ( Jalan Lingkungan)
Sekupang 1
Paket



Pematangan Lahan
Sekupang 1
Paket



Pembangunan PSU Rusunawa (Listrik)
Sekupang 1
Paket



Pembangunan PSU Rusunawa (Instalasi Listrik)
Sekupang 1
Paket

13 Pembangunan Unit Sekolah
Baru (USB) SD/SMP


16.317.575.900


USB SMPN 43 Persiapan Kec Batam Kota
Kec. Batam Kota 1
Paket



USB SMPN 44 Persiapan Dapur 12
Kec. Sagulung 1
Paket



USB SDN Persiapan Sei Daun
Kec. Sei Beduk 1
Paket



USB SDN Persiapan Sei Pelunggut
Kec. Sagulung 1
Paket

14 Penataan Lingkungan Kantor
Dinas Bersama
Batam Centre 1
Paket
1.324.350.000
15 Pembangunan Gedung Mapolsek Kec. Sagulung 1
Paket
2.238.263.350
16 Renovasi Gedung Makodim
0316 Batam
Kec. Batu Ampar 1
Paket
862.700.000
17 Penataan Bukit Clara Batam Centre 1
Paket
815.017.970
18 Penataan Perbaikan
Renovasi Tempat Ibadah dan Fasilitas Umum Lainnya


1.919.427.500


Pengecatan dan Perbaikan Sarana Pendukung Masjid Raya Kota Batam
Masjid Raya Kota Batam 1
Paket



Peningkatan Prasarana Ibadah Masjid Nurul Hidayah Kec Nongsa
Kec. Nongsa 1
Paket

19 Pembangunan dan
Peningkatan Fasum dan Fasos Kota Batam


899.200.000


Pembangunan Fasilitas Umum dan Pendopo (Balai Pertemuan Warga) RT.04 RW.01 Kel Tg Piayu
Kec. Sei Beduk 1
Paket



Pembangunan Balai Pertemuan Perum Pancur Biru Lestari 2 RT.02 Kel. Duri Angkang
Kec. Sei Beduk 1
Paket



Pembangunan Fasilitas Umum dan Pendopo (Balai Pertemuan Warga) Kel Mangsang
Kec. Sei Beduk 1
Paket



Pembangunan Fasilitas Umum dan Pendopo (Balai Pertemuan Warga) Kav Baru Blok A12 RT 2 RW 6 No Kav 75,76,77 Kel. Sei Langkai
Kec. Sagulung 1
Paket



Pembangunan Fasilitas Umum dan Pendopo (Balai Pertemuan Warga) Blok BZ 2 RT 01 RW 05 Kav. Bukit Melati Kel. Sei Pelunggut
Kec. Sagulung 1
Paket



Pembangunan Fasilitas Umum dan Pendopo (Balai Pertemuan Warga) Kav. Sagulung Baru Blok S RT 07 RW 05 Kel Sei Binti
Kec. Sagulung

JUMLAH KESELURUHAN                                                    44.583.838.095

sumber :  http://skpd.batamkota.go.id/tatakota