Sabtu, 02 Mei 2009

HARI PENDIDIKAN NASIONAL




Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam menyiapkan sejumlah agenda memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), 2 Mei 2009 mendatang. Salah satunya menggelar pawai seribu pemain kompang dari siswa-siswi SD dan SMP se-Kota Batam.

Selain meramaikan peringatan Hardiknas 2009, pawai seribu kompang ini juga dirancang untuk memecahkan rekor Musium Rekor Indonesia (MURI).

Selasa. 28 April 2009 ribuan siswa-siswi SD dan SMP se-Kota Batam mulai menggelar latihan di dataran Engku Putri, Batam Centre. Mereka terbagi menjadi empat kelompok. Masing-masing kelompok mempunyai tugas ketukan sendiri, mulai dari jenis ketukan satu hingga ketukan empat.
Dan sesuai arahan dari Disdik, pawai seribu kompang ini akan digelar setelah upacara peringatan Hardiknas di dataran Engku Putri, 2 Mei mendatang. Acara juga akan dimeriahkan dengan devile Porseni. Sesuai jadwal, upacara peringatan Hardiknas 2009 ini akan dipimpin langsung oleh Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan.

Sementara itu di kecamatan Sei Beduk peringatan Hardiknas dipusatkan dilapangan Sultan Harun, peserta upacara terdiri dari berbagai sekolah SD, SMP dan SMK yang berada dilingkungan kecamatan Sei Beduk.

Jumat, 01 Mei 2009

INOVASI ENERGI

Inovasi energi untuk menghemat energi dengan teknologi yang ramah lingkungan, efektif dan efisien terus dilakukan. Para produsen elekronik terus berlomba-lomba mencari terobosan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari daya yang minimal.

Efisiensi energi saat ini telah menjadi kebutuhan global, hal ini dapat terlihat dari persaingan para produsen elektronik untuk mempromosikan bahwa produk mereka adalah produk yang menghemat energi. Sebuah langkah untuk bersaing dengan pasar sekaligus melakukan memperkenalkan kepada masyarakat.

Bukan hanya produsen elektronik diidang arsitekturpun telah melakukannya sejak lama, karena mereka sadar bahwa factor hemat energi perlu diterapkan pada masyarakat modern sekarang ini. Sebuah contoh untuk menciptakan rancangan bangunan yang hemat energi dan ramah lingkungan. Bisa dibayangkan berapa besar energi yang dibutuhkan sebuah gedung pencakar langit untuk operasional sehari-harinya apabila didesain dan dibangun dengan tidak memperhatikan factor efisiensi energi, dan hasilnya tentunya pemborosan.

Contoh ringkas diatas adalah perilaku global dalam menghemat energi, hal ini yang mau tidak mau harus dilakukan oleh semua lapisan masyarakat, karena kebutuhan energi akan semakin besar sedangkan sumber energi yang berasal dari fosil pasti akan habis suatu saat nanti.

Bagaimana semua bias berjalan ? Semoga sekelumit tulisan diatas dapat menjadi inspirasi kita semua.

HARI BUMI

Peringatan hari bumi 22 April 2009 bukan hanya punya segelintir orang, tapi lebih untuk seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Hal ini disebabkan betapa pentingnya penyelamatan bumi dari berbagai ulah manusia yang tidak memikirkan generasi yang akan datang dan mengingat semakin menipisnya lapisan ozon bumi, sehingga dalam jangka panjang apabila kita tidak menjaga hijaunya bumi ini betapa semakin panas suhu bumi.

Dan Hari Bumi mungkin didalam benak kita menanggapinya dengan santai dan lebih parahnya tidak mau tahu. Perlu kita kembali pada sejarah dahulu bahwa punahnya binatang purba akibat dari mencairnya es dikedua kutup bumi kita.

Hubungan dengan jaman sekarangpun hampir sama bahwa berkurangnya lapisan ozon dan banyaknya bencana alam karena kurang sadarnya kita sebagai manusia yang tidak menjaga ekosistem bumi. Banyaknya pembalakan liar hingga membuat hutan menjadi hamparan tanah kosong sehingga tidak bisa menyerap air dengan baik sehingga menimbulkan banjir, tanah longsor.Asap kendaraan bermotor yang berlebihan tidak hanya membuat nafas kita terasa sesak tapi juga membuat lapisan ozon menjadi semakin menipis sehingga mengakibatkan terjadinya pemanasan global atau Global Warning.

Kalau kita renungkan uraian diatas tentu kita belum bisa bebas dari dakwaan bahwa kita adalah pelaku perusak bumi. Betapa tidak, dengan sadar maupun tidak kita masih dengan seenaknya membiarkan lingkungan sekitar kita mengkonsumsi bahan-bahan bangunan yang bisa merusak ekosistem bumi.

Dari berbagai upaya pemerintah dan lembaga-lembaga dibawah naungan department lingkungan hidup berkampanye tiada hentinya. Kampanye tanpa tindakan nyata dari semua element akan sia-sia. Tapi apabila berangkat kesadaran diri sendiri akan terlihat hasilnya. Hari bumi seyogyanya dikampanyekan lewat semua sekolah dari SD sampai SLTA bahkan perguruan tinggi. Sehingga generasi muda sedini mungkin tahu bahwa setiap tanggal 22 April adalah hari bumi yang harus dijadikan bangun dari tidur panjang. Saat bumi harus dipijak, saat mengerikan menghadang datang, jangan tunggu kemarahan bumi. Mari bangkit selamatkan bumi.

HARI BURUH

Hari Ulang tahun bagi seseorang adalah hari yang sangat istimewa. Hari ulang tahun adalah hari bersejarah bagi setiap orang, karena pada saat itulah dia mengingat dan merayakan pada seseorang itu menghembuskan nafas pertamanya didunia ini. Sehingga seseorang itu dalam merayakan hari jadinya tersebut melakukan perayaan baik secara besar-besaran maupun secara sederhana. Begitu juga dengan kaum buruh diseluruh dunia.
Pada abad akhir 17 dan awal 18 Masehi, kaum buruh di dunia mengalami suatu masa penderitaan yang sangat stragis. Tindakan sewenang-wenang didapat dari kaum kapitalis pemilik modal. Jam kerja yang panjang, waktu istirahat yang pendek, dan upah yang dibayar rendah merupakan fenomena yang sering ditemukan pada saat itu. Baru pada awal abad ke 18 pada saat mulai bergulirnya revolusi industry di Negara-negara Eropa, kaum buruh mulai bangkit dari ketertinggalan dan penderitaan mereka. Mereka bangkit untuk melakukan perlawanan dengan cara melakukan aksi pemogokan dan demontrasi untuk menuntut perbaikan nasib dan keejahteraan mereka.
Dimulai dengan demontrasi yang dilakukan kaum buruh Prancis yang menuntut 8 jam sehari dan perbaikan struktur upah. Akhirnya perjuangan dan pengorbanan mereka tidak sia-sia. Moment yang mereka pakai adalah tanggal 1 Mei 1800-an. Pada saat itu muncul kesadaran para buruh untuk mengorganisir diri untuk melawan kesewenang-wenangan terhadap pengusaha. Begitu juga dengan kaum buruh di Indonesia. Era pergerakan kaum buruh di Indonesia mulai muncul pada awal abad 19, dimulai dengan berdirinya perkumpulan kaum guru dan buruh kereta api. Dan pergerakan perjuangan kaum buruh Indonesia juga mempunyai dampak yang nyata, yaitu munculnya kesadaran untuk berorganisasi sebagai jalan memperjuangkan hak dan adanya serikat-serikat buruh disetiap perusahaan.
Seiring dengan perjalanan sejarah bangsa Indonesia, kaum buruh Indonesia mengalami saat pahit getirnya dalam memperjuangkan haknya. Semula Pemerintah Indonesia pada zaman kekuasaan Presiden Soekarno sangat peduli kepada dunia perburuhan di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan diterbitkannya UU No. 1 tahun 1951 tentang penetapan 1 Mei sebagai Hari Buruh Nasional. Pada saat itu kaum buruh Indonesia merayakan 1 Mei dengan berbagai bentuk kegiatan. Namun di era Presiden Soeharto, kehidupan buruh Indonesia mengalami saat-saat kurang menyenangkan. Perkembangan serikat buruh dibatasi gerakannya. Hari Buruh 1 Mei dilarang dan menjadikan hari pekerja Indonesia.
Gerakan reformasi pada Mei 1998 berhasil menumbangkan rezim Soeharto dan ini membawa angin segar bagi pergerakan buruh di Indonesia, sudah terbentuknya tripartite nasional yang mengakomodir terwakilan pemerintah, pengusaha dan buruh. Pengusaha dengan Apindonya, buruh dengan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia ( K-SPSI ), Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia ( K-SBSI ) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( K-SPI ). Dan masing-masing konfederasi membawahi beberapa federasi-federasi. Seiring dengan itu perayaan 1 Mei sebagai hari buruh mulai diizinkan oleh pemerintah. Walau belum ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Inilah ringkasan diperingatinya 1 Mei sebagai hari Buruh dunia.